Gw pernah denger or baca, lupa dimana, kalo apa yang sedang kita jalani aka kehidupan, layaknya sedang bermain puzzle. Kita sendiri yang menyusun puzzle kehidupan kita. Dan selama kita masih hidup, berarti puzzle itu belum selesai. Sama halnya dengan Puzzle mainan, kita ga akan berhenti sebelum puzzle itu penuh terisi dan saling kait mengait. Kalo masih ada yang bolong, kita harus terus mencari sampai semuanya bener lengkap, rapih dan nyambung, karena kalo di paksa nyambung akan terlihat aneh gambar akhirnya.
So do i see my life now. I once felt devastated when i should lost someone, could cried all night and day (hihihi, hiperbola banged:) why should i met him , or feeling idiots when doing stupid things, why did i do this and that...blamed myself all the way...
However, it was the past. I had to learn from it.
Kenapa juga gw dulu kuliah lagi ambil jurusan Psikologi, jelas-jelas gw kerja di asuransi dan gw lulusan pendidikan asuransi. Kenapa Ayo?? Ngga ngerti, tadinya mengejar passion, trus malah bubar jalan. Tapi karna kuliah di sana , gw bersahabat dengan seorang teman . Teman ini salah satu benang merah kehidupan gw sekarang...yuppp, dia ngenalin seorang cowok ke gw, dan akhirnya gw dan cowok itu menikah. Ini mungkin yang di namakan "Loe ga akan pernah tau Jodoh Loe"
Belum lagi hal-hal lain yang awalnya terasa berat di awal, ternyata seiring berjalannya waktu, it brings the goodness. Sampe-sampe gw berseloroh, "Ya Allah, untung aja dulu gw putus dari si X...untung aja ya gw ninggalin kerja kantoran, ternyata..."
Akhirnya gw memang berproses dan terus berporoses, bahwa belum tentu yang kita sukai baik untuk kita atau yang tidak kita sukai tidak baik untuk kita.
Sampai hari ini gw masih menyusun puzzle..gw harap bisa mendapatkan gambar yang indah. Dan gw terus belajar untuk iklhas, bahwa apapun yang terjadi pasti mengandung hikmah yang membawa kebaikan untuk diri gw...insya ALLAH...
What about You???
However, it was the past. I had to learn from it.
Kenapa juga gw dulu kuliah lagi ambil jurusan Psikologi, jelas-jelas gw kerja di asuransi dan gw lulusan pendidikan asuransi. Kenapa Ayo?? Ngga ngerti, tadinya mengejar passion, trus malah bubar jalan. Tapi karna kuliah di sana , gw bersahabat dengan seorang teman . Teman ini salah satu benang merah kehidupan gw sekarang...yuppp, dia ngenalin seorang cowok ke gw, dan akhirnya gw dan cowok itu menikah. Ini mungkin yang di namakan "Loe ga akan pernah tau Jodoh Loe"
Belum lagi hal-hal lain yang awalnya terasa berat di awal, ternyata seiring berjalannya waktu, it brings the goodness. Sampe-sampe gw berseloroh, "Ya Allah, untung aja dulu gw putus dari si X...untung aja ya gw ninggalin kerja kantoran, ternyata..."
Akhirnya gw memang berproses dan terus berporoses, bahwa belum tentu yang kita sukai baik untuk kita atau yang tidak kita sukai tidak baik untuk kita.
Sampai hari ini gw masih menyusun puzzle..gw harap bisa mendapatkan gambar yang indah. Dan gw terus belajar untuk iklhas, bahwa apapun yang terjadi pasti mengandung hikmah yang membawa kebaikan untuk diri gw...insya ALLAH...
What about You???
Bener banget Mbak Aya, kita dihidup ini bagaikan mengikuti alur skenario sang sutradara tapi scpit naskahnya gak dikasih kekita. Kita sebagai hambanya dituntut berikhtiar tanpa harus memikirkan hasil akhir. Kepingan puzle dan mozaik kehidupan yang berserakan harus kita rangkaikan, itulah seninya kehidupan. Pahit, getir, senang, gembira jadi sahabat yang selalu menemani, tapi janagn khawatir kita unya Allah sebagai tuhan yang mengabulkan segala doa dan pinta hambanya.
ReplyDeleteHidup dan nasib, bisa tampak berantakan, misterius, fantastis, dan sporadis, namun setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holistik yang sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apapun terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan.
(Harun Yahya)